Senin, 26 Desember 2011

Wa'dulloh wa Fardulloh

Muhammad al-Fatih Secrets: Sebuah Keyakinan akan Bisyarah Rasulullah Muhammad saw

كنا عند ‏ ‏عبد الله بن عمرو بن العاصي ‏ ‏وسئل أي المدينتين تفتح أولا ‏ ‏القسطنطينية ‏ ‏أو ‏‏ رومية ‏ ‏فدعا ‏ ‏عبد الله ‏ ‏بصندوق له حلق قال فأخرج منه كتابا قال فقال ‏عبد الله ‏ ‏بينما نحن حول رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏نكتب إذ سئل رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏أي المدينتين تفتح أولا ‏‏ قسطنطينية ‏ ‏أو ‏‏ رومية ‏ ‏فقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏مدينة ‏ ‏هرقل ‏ ‏تفتح أولا ‏‏‏


Ketika kami duduk bersama dengan Abdullah bin Amru bin Al-Ash, beliau ditanya tentang kota manakah yang akan (futuh) dikuasai, Konstantinopel atau Roma? Abdullah bin Amru bin Al-Ash meminta diambilkan kotak miliknya yang ada lubangnya dan mengeluarkan kitab dari dalamnya dan berkata, "Abdullah berkata bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, "Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel) (HR Ahmad)
لتفتحن القسطنطينية فلنعم الأمير أميرها ولنعم الجيش ذلك الجيش


Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah Amir-nya, dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya (HR Ahmad)

Bisyarah Nabi Muhammad saw. ini menjadi penyemangat para Khalifah untuk melakukan futuhat :
1.    Abu Ayyub al-Anshari (44 H) pada Khalifah Muawiyyah bin Abu Sufyan
2.    Sulaiman bin Abdul Malik (98 H) masa Kekhalifahan Umayyah
3.    Khalifah Harun al-Rasyid (190 H) masa Kekhalifahan Abasiyyah
4.    Khalifah Beyazid I (796 H) masa Kekhalifahan Utsmanityyah
5.    Khalifah Murad II (824 H) masa Kekhalifahan Utsmaniyyah
6.    Khalifah Muhammad II, masa Kekhalifahan Utsmaniyyah


Khalifah Muhammad II

Sejak kecil dididik secara khusus oleh banyak ulama. Salah satunya adalah Syaikh Aaq Syamsuddin. Muhammad II menguasai 6 bahasa ketika berumur 21 tahun, semenjak baligh hingga meninggal tak pernah meninggalkan rawatib dan tahajjud. Menjadi sulthan ketika berumur 19 tahun.

Surat pada ayahnya (Murad II) yang pergi beruzlah:

"Siapakah yang saat ini menjadi sulthan saya atau ayah?
Kalau ayahanda yang menjadi sulthan, maka seharusnya seorang pemimpin berada di tengah rakyatnya dalam situasi seperti ini
Kalau saya yang menjadi sulthan, maka sebagai pemimpin, saya perintahkan ayahanda untuk datang kemari ikut membela rakyat."

Pembentukan Pasukan Inkisaria “The Royal Janissaries”

Sekitar 250.000 pasukan elit dengan program pelatihan terpadu sedari kecil. Setengah pasukannya tidak pernah meninggalkan tahajjud
Pembangunan Benteng Rumeli Hisari. Sebuah benteng yang tak tergoyahkan setinggi 82 meter. Melanjutkan usaha buyutnya Khalifah Bayazid I (1394 M) yang membangun Benteng Anadoluhisari dengan tinggi 25 meter. Khalifah Muhammad II (1452 M) selesai membangun benteng dengan tinggi 82 meter selesai dalam waktu 4 bulan. Pada saat itu benteng Konstantinopel sendiri hanya setinggi 18 meter. Khalifah Muhammad II juga mempersiapkan First Supergun (Basilic Cannon), dengan kaliber 0.7 meter, jarak tembak 1.6 km, berat 18.2 ton, berat peluru 680 kg, dan panjang 5.2 meter.

Mereka berperang selama 54 hari, dan 825 tahun penantian, merealisasikan Bisyarah Nabi. Lalu kapankah kita juga akan melaksanakan Bisyarah Nabi di kota yang kedua (Roma)?

Down an unknown road, to embrace my fate Though that road may wander, it will lead me to you And a thousand years, would be worth the wait It might take a lifetime, but somehow I’ll see it through And I won’t look back, I can go the distance And I’ll stay on track, no, I won’t accept defeat It’s an uphill slope, but I won’t lose hope Till I go the distance, and my journey is complete But to look beyond the glory is the hardest part For a hero’s strength is measured by his heart (Go The Distance)

Khutbah Muhammad II:

Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses, maka sabda Rasulullah SAW telah menjadi kenyataan. Dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti, maka kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji dari hadits ini, yang berupa kemuliaan dan penghargaan. Oleh karena itu, sampaikanlah pada para pasukan satu persatu, bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini, akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam.

Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan, menjadikan syariat selalu didepan matanya dan jangan sampai ada diantara mereka yang melanggar syariat yang mulia ini. Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja. Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta dan orang-orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran.
".. Alhamdulillah, semoga Allah merahmati para syuhada', memberikan kemuliaan kepada mujahidin, serta kebanggaan dan syukur buat rakyatku"

apa rahasia mereka?

THEY BELIEVE IN SOMETHING THAT CANNOT SEEN BY EYES
BUT TO LOOK BEYOND THE GLORY IS THE HARDEST PART

look beyond the glory:

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat (TQS al-Baqarah [2] : 2-5)

keuntungan look beyond the glory:

Kita akan berpikir, berusaha dan beraktivitas tidak biasa. Bahwa pertolongan Allah sangat dekat kepada kita
Ingatlah janji Allah SWT:
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,
dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama (Islam) yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku
dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu,
maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (TQS an Nuur [24] : 55)

Hidup adalah pilihan ...

Mau menjadi yang manakah Anda?
1.    Menolak dan mengutopiskan perjuangan penerapan Syari’ah Islam?
2.    Mendiamkan dan menunggu hasil daripada kejadian yang terjadi di depan Anda?
3.    Membuat beribu alasan agar tidak turut berjuang demi tegaknya Islam?
4.    Menyerahkan harta dan nyawa Anda dan berbuat sekuat tenaga menegakkan Islam?

لا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُلا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar"(TQS an-Nisaa [4] : 95)

http://www.facebook.com/note.php?note_id=451754737684

Oleh: Yahya Abdurrahman
 تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
 “Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada.  Lalu  Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya.  Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada.  Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya.  Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada.  Lalu  Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada.  Selanjutnya  akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar).

Sanad Hadits
Imam Ahmad menerimanya dari Sulaiman bin Dawud ath-Thuyalisi dari Dawud bin Ibrahim al-Wasithi dari Habib bin Salim dari an-Nu‘man bin Basyir. Ia berkata:
Kami sedang duduk di masjid bersama Rasulullah saw. Basyir adalah orang yang hati-hati dalm berbicara. Lalu datang Abu Tsa‘labah al-Khusyani. Ia berkata, “Wahai Basyir bin Saad, apakah engkau hapal hadis Rasulullah saw. tentang para pemimpin?”
  Hudzaifah berkata, “Aku hapal khutbah beliau.”
  Lalu Abu Tsa‘labah duduk dan Hudzaifah berkata, “Rasululah saw. bersabda: (sesuai dengan matan hadis di atas).” 1
Al-Bazzar2 menerimanya dari al-Walid bin Amru bin Sikin dari Ya‘qub bin Ishaq al-Hadhrami dari Ibrahim bin Dawud dari Habib bin Salim dari an-Nu‘man bin Basyir. Ia bercerita bahwa ia sedang di masjid bersama bapaknya, Basyir bin Saad. Lalu datang Abu Tsa‘labah al-Khusyani. Kemudian terjadilah dialog seperti di atas.
Al-Haytsami berkomentar,3"Imam Ahmad meriwayatkannya dalam Tarjamah an-Nu‘mân, juga al-Bazzar secara persis, ath-Thabrani secara sebagiannya di dalam al-Awsath, dan para perawinyatsiqah. Ibn Rajab al-Hanbali juga menukil riwayat Ahmad ini.

Makna dan Faedah
Hadis ini memberitahukan lima periode perjalanan kaum Muslim sejak masa kenabian. Periode pertama adalah periode kenabian.
Periode kedua adalah periode Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Para ulama sepakat bahwa periode Khilafah Rasyidah adalah periode Khilafah yang berjalan di atas manhaj kenabian. Menurut sebagian ulama, periode ini adalah periode Khulafar Rasyidin sampai periode Khilafah al-Hasan bin Ali. Khilafah Umar bin Abdul Aziz oleh sebagian ulama juga dikategorikan Khilafah Rasyidah sehingga beliau juga dijuluki Khulafaur Rasyidin.
Periode ketiga adalah periode pemerintahan dan kekuasaan yang zalim. Lafal mulk bisa berarti kerajaan, bisa juga al-hukm wa as-sulthân (pemerintahan dan kekuasaan). Lafal mulk dalam hadis ini kurang tepat jika dimaknai kerajaan sebagai sebuah bentuk pemerintahan. Sebab, setelah Khulafaur Rasyidin, bentuk pemerintahan kaum Muslim tidak berubah menjadi kerajaan, tetapi tetap Khilafah. Kepala negara tetap seorang khalifah dan tidak pernah berubah menjadi raja. Ini adalah fakta yang telah disepakati para ulama. As-Suyuthi dalam Tarîkh al-Khulafâ’ berkata, “Aku hanya menyebutkan khalifah yang telah disepakati keabsahan imâmah-nya dan keabsahan akad baiatnya.”5 
Secara faktual, Khilafah terus berlanjut sampai diruntuhkan oleh penjajah Barat tahun 1924 M. Namun, juga disepakati, selama rentang waktu tersebut terjadi penyimpangan dan keburukan penerapan Islam di sana-sini. Jadi, periode tersebut adalah periode pemerintahan dan kekuasaan yang di dalamnya terjadi kazaliman, yaitu peyimpangan dan keburukan penerapan sistem dalam beberapa hal.
Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan dan kekuasaan jabbariyah (diktator). Dalam riwayat Abu Tsa‘labah al-Khusyani dari Muadz bin Jabal dan Abu Ubaidah, periode ini digambarkan sebagai periode pemerintahan dan kekuasaan yang sewenang-wenang, durhaka, diktator, dan melampaui batas.6Gambaran demikian adalah gambaran pemerintahan dan kekuasaan yang bukan Islam. Periode pasca runtuhnya Khilafah saat ini tampaknya sesuai dengan gambaran tersebut.
Periode terakhir adalah periode kembalinya Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ini merupakan basyârah (berita gembira) akan tegaknya kembali Khilafah setelah keruntuhannya. Makna yang sama juga diriwayatkan dalam banyak riwayat. Jika riwayat ini digabung dengan riwayat lain yang semakna, yaitu riwayat akan masuknya Islam di setiap rumah, hadis al-waraq al-mu’allaq, hadis Khilafah turun di bumi al-Quds, hadis mengenai Dâr al-Islâm kaum Mukmin berpusat di Syam, hadis ‘adl wa al-jur, hadis hijrah setelah hijrah, hadis al-ghuraba’, hadis al-mahdi, dan hadis akan ditaklukkannya Roma, maka makna tersebut bahkan bisa sampai pada tingkat mutawatir.7
Basyârah ini selayaknya memacu semangat kita untuk terus berjuang demi tegaknya Khilafah, karena kita ingin mendapat kemuliaan, yakni turut menjadi aktor bagi terlaksananya janji Allah tersebut. Allâhummarzuqnâ dawlah Khilâfah Râsyidah.
Wallâh a‘lam bi ash-shawâb.

Catatan Kaki
1    Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal, IV/273, Muassasah Qurthubah, Mesir. t.t.
2    Al-Bazar, Musnad al-Bazar 4-9, VII/223, ed. Mahfuzh ar-Rahman Zainullah, Muassasah ‘Ulum al-Quran-Maktabah al-‘Ulum wa al-Hukm, Beirut-Madinah, cet. I. 1409.
3    Al-Haytsami, Majma’ az-Zawâ’id, v/188-189, Dar ar-Rayan li Turats-Dar al-Kitab al-‘Arabi, Kaero-Beirut. 1407.
4    Ibn Rajab al-Hanbali, Jâmi’ al-ulûm wa al-Hukm, I/264, Dar al-Ma’rifah, Beirut. cet I, 1408.
5    As-Suyuthi, Târîkh al-Khulafâ’, hlm. 8, Dar al-Fikr, Beirut. t.t.
6    Al-Haytsami, op. cit.
7    Lihat: Muhammad asy-Syuwaiki, ath-Tharîq ilâ Dawlah al-Khilâfah, Bait al-Maqdis, 1411; Hafizh Abdurrahman, Khilafah Islam dalam Hadist Mutawatir bi al-Ma’na, al-Azhar Press, Bogor. Cet. I. 2003-1424

Wa'dulloh

file:///C:/Users/translab/Downloads/khilafah.htm

contoh lamaran kerja


Jakarta, 26 Desember 2011
Hal : Lamaran Pekerjaan Telemarketing


Kepada Yth.,
Manager Human Resource Department
Di Tempat


Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan yang termuat diwebsite berniaga.com pada tanggal 23 Desember 2011, dengan ini saya bermaksud melamar pada perusahaan yang bapak/ibu pimpin. Adapun data diri saya sebagai berikut :

            Nama                           : Oeddien
            Tempat & Tgl. Lahir   : Jakarta, 11 Mei 1981
            Pendidikan Akhir        : SMK Akuntansi
            Alamat                                    : Jl. Raya Pondok Gede Gg. Kretjo RT 013/01 No.50
                                                  Lubang Buaya Jakarta Timur 13810
            Telp/Hp                       : 021-98095091 / 08121853932
            Status Perkawinan      : Belum Menikah

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

  1. Daftar Riwayat Hidup
  2. Foto Copy Ijazah Terakhir
  3. Foto Copy KTP
  4. Foto Copy Sertifikat Ujian Kompetensi Akuntansi
  5. Foto Copy Surat Pengalaman Kerja CV. Basara Art Group
  6. Foto Copy Surat Pengalaman Kerja PT. Toshiba Consumer Product Indonesia
  7. Pash Foto 4x6

Saya berharap bapak/ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara terperinci tentang potensi diri saya. Demikianlah surat lamaran ini saya buat. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


Hormat saya,




Oeddien

Selasa, 20 Desember 2011

contoh lamaran kerja



Jakarta, 11 Oktober 2011


Kepada
Yth. Manager Personalia
Di Tempat


Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                           :
Tempat tanggal lahir   :
Alamat                        : Lubang Buaya Jakarta Timur 13810

Dengan ini saya bermaksud mengajukan surat permohonan kerja pada perusahaan yang Bapak pimpin. Adapun sebagai bahan pertimbangan Bapak, saya lampirkan beberapa surat keterangan sebagai berikut :

1. Daftar Riwayat Hidup
2. Foto copy ijazah terakhir
3. Foto copy transkip nilai S - 1
4. Foto copy Kartu Tanda Penduduk
5. Foto copy Sertifikat Praktikum
6. Pas Photo ukuran 4x6  1 lembar

Demikianlah surat permohonan kerja ini saya buat dengan sebaik-baiknya. Atas perhatian
dan kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih.



Hormat saya,



( nama anda )

Minggu, 11 Desember 2011

CONTOH KONTRAK RUMAH





                       PERJANJIAN SEWA/KONTRAK RUMAH

Yang bertanda tangan di bawah ini saya  :

1.  Nama                     :
     Alamat                   : 
     No. KTP                 : 
     Status                    :  Pemilik Rumah K-18 Komplek Perumahan Mutiara Baru,
                                      Bekasi, selanjutnya disebut Pihak I.


2.  Nama                    : 
     Alamat                  :  Lahat, Sumatera Selatan
     No. KTP                : 
     Status                   :  Penyewa/pengontrak Rumah K-18 Komplek Perumahan
                                     Mutiara Baru, Bekasi, selanjutnya disebut Pihak  II.

Pihak II menyewa/mengontrak Rumah K-18 Komplek Perumahan Mutiara Baru, Bekasi kepada Pihak I, terhitung mulai tanggal       Desember 2011, untuk jangka waktu satu tahun sampai dengan tanggal         Desember 2012 dengan harga sewa/kontrak sebesar  Rp.                      ,- (                                        ) seluruhnya dibayar di muka.    Pihak II tetap memelihara dan menjaga keutuhan tanah dan bangunan yang ada.    Apabila perjanjian sewa/kontrak telah habis masa berlakunya, perjanjian ini akan diperbarui.           

Demikian perjanjian ini.


                                                                             Bekasi,         Desember 2011

                Pihak  I                                                               Pihak II





     (                              )                                          (Oktafian Syah. E. S.H.)